Kurangkul lagi jiwa
penuh asa.
Demi seonggok ilmu
dan kehidupan mendatang.
Bagiku, Kali ini
citaku tinggi.
Namun bukanlah si
babi buta.
Citaku memang tak
setinggi atmosfer.
Agar tak labil pada
endingnya.
Meski ribuan aral
melintang.
Untuk apa angkat
tangan?
Kita masih punya
Sang Pengatur.
Yang bersedia
menggenggam kehidupan kita.
Yang bersedia
memberi kita jutaan kebahagiaan.
No comments:
Post a Comment